Pengalaman mengikuti DIII Khusus PKN-STAN

Langsung saja disimak yaa, ini hanya sebatas pengalaman saya mengikuti ujian DIII Khusus PKN-STAN tahun 2017, semoga bisa membantu atau sebagai referensi untuk temen-temen ujian kedepannya. (Soal-Soal DIII/DIV Khusus PKN STAN) 

buat yang lebih suka lihat versi vidio, bisa langsung tonton vidio saya ini yak

Berawal ditahun 2016, ketika senior mengikuti ujian DIII khusus, terlintas di hati kapan yaa bisa mengikuti ujian DIII khusus, rasanya pengen cepet aja untuk bisa ikut cepet cepet ujian dan kuliah lagi hehe... dan saya hanya bisa memendam keinginan dan semangat saya untuk ikut ujian karena sesuai peraturan kami harus melasanakan masa kerja 2 tahun dulu sejak  pendidikan yang terakhir. Dan belajar dari kegagalan senior, mendorong kami (kebetulan kami belajar bareng-bareng) untuk belajar lebih giat lagi sehingga tidak ingin kegagalan seperti yang dialami senior.

Persiapan Berkas USM DIII Khusus PKN STAN
Ujian Tahap II Psikotes DIII Khusus PKN STAN  
Pengalaman mengikuti DIII Khusus PKN-STAN (Bagian II)

Oke langsung di simak yaa...

1. Yang pertama adalah  kita harus menyusun jadwal belajar, karena peserta USM DIII/DIV adalah para pegawai yang sudah bekerja, jadi dengan menyusun jadwal yang baik, insaallah dapat sangat membantu kita nanti ketika USM. Alhamdulliah bagi saya karena pekerjaan kantor tidak begitu sibuk, jadi saya memanfaatkan waktu luang kantor untuk menyicil belajar, dan sebisa mungkin membentuk kelompok belajar kecil-kecilan dikantor sehingga bisa saling tukar informasi didalam mnegerjakan soal, kemaren saya dan temen temen juga melakukan hal yang sama sehingga lebih terpacu belajar dengan belajar bareng, atau mugnkin ada metode yang lebih baik lagi nggak apa2 .
2. Sebenarnya soal-soal DIII khusus menurut saya tidak jauh berbeda dengan soal soal USM PKN-STAN yang reguler, mungkin karena dari kitanya yang sudah disibukkan dengan beragam kegiatan dikantor yang super sibuk seakan-akan soal USM D3 Khusus terasa susah, jadi yaa tidak ada salahnya untuk belajar dari soal USM Reguler, kemaren saya juga sempatkan belajar dari buku USM STAN reguler yang dapat dibeli di Gramedia atau storebook online yang banyak sekali, dan saya rasa buku-buku tersebut sangat membantu, selain itu mengumpulkan soal-soal d3 khusus tahun sebelumnya juga sangat membantu (softcopy yang beredar hanya sampai tahun 2010/2011). Asah kemampuan sendiri setiap hari dengan mengerjakan soal USM, karena  seperti diketahui bahwa dengan waktu 100 menit kita dihadapkan dengan 120 soal untuk TPA, dengan latihan-latihan yang terus menerus saya rasa akan sangat membantu ketika ujian berlangsung nantinya.
3. Buatlah pemetaan pada soal-soal USM PKN STAN, sehingga dengan pemetaan kita dapat mendulang poin maksimal, sesuai aturan soal USM benar setiap soal dapat 4 dan salah minus 1, memetakan/membedah soal-soal yang kiranya dapat dikerjakan lebih dahulu sehingga dapat menghemat waktu juga. Sehingga diharapkan dengan melakukan pemetaan, kita lebih dari hanya sekedar dapat Nilai Mati, ingat yaa nila mati 1/3 dari soal yaitu 40 benar untuk TPA dan 20 untuk TBI.
   Pengalaman saya, kemaren saya memetakan mulai dari soal-soal analogi, penarikan kesimpulan, penalaran gambar, bagian-bagian itu saya asah terus setiap hari dengan lebih intesif kemudian saya tambah sedikit-sedikit dengan belajar cara cepat bagian hitung-hitungan.

4. Ikuti program Bimbel/Tryout Online atau Offline USM PKN STAN, sukur temen temen bisa mengikuti secara offline, karena kebetulan kemaren lokasi kerja saya yang jauh dari tempat bimbel yaitu di Pangkalan Bun maka saya hanya bisa lewat online tapi gpp ko tergantung dari keseriusan juga dari temen-temen. Jadi dengan tryout, kita bisa mengukur kemampuan kita nih, sudah seberapa kemampuan kita selama ini dari hasil belajar. Pengalaman tryout kemaren sempet down juga karena melihat hasil tryout yang belum maksimal padahal sudah belajar tiap hari, dan hal tersebut semakin membuat saya untuk terus terus belajar. Dan alhamdullilah pada tryout yang terakhir mendapat nilai yang saya anggap cukup untuk mengikuti USM STAN.
5. Dan setiap usaha harus selalu diiringi dengan DOA, berdoalah diwaktu-waktu mustajab yaa seperti sepertiga malam yang akhir dan yang paling penting lagi kita meminta restu kepada kedua orang tua, karena betapa kita tahu betapa mustajabnya doa dari kedua orang tua kita.

Alhamdullilah dengan ikhtiar kami yang sungguh-sungguh dan doa yang terus menerus, ujian tahap I TPA-TBI dapat berjalan dengan lancar, setelah menuggu gelisah kurang lebih sebulan pengumuman akhirnya keluar, dan alhamdullilah nama saya tercantum dalam pengumuman yang dinyatakan lulus tahap I dan berhak mengikuti tahap II.

Masih ada ujian tahap II lho yaa, yaitu Tes Psikotes. Dan insaallah Artikel tentang Psikotes pada postingan selanjutnya yaa.

Untuk bagian II, klik disini.
Ujian Tahap II Psikotes DIII Khusus PKN STAN